Selasa, 13 Oktober 2009

Panduan Praktek SMK Kesehatan Bau-Bau

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang

Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya oleh orang perorang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan, salah satu diantaranya yang dinilai mempunyai pengaruh yang cukup penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan ( Blum, 1974 ). Salah satu pembangunan dibidang kesehatan yang menjadi tanggungjawab Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan adalah pembangunan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.

Perkembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan telah menunjukan perkembangan yang sangat pesat dan sangat menggembirakan namun masi banyak yang patut diperbaiki dan ditingkatkan untuk dapat mendukung pembangunan kesehatan selanjutnya. Sumber daya tenaga kesehatan yang merupakan elemen penting dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan memerlukan pembenahan baik dalam pengadaan, pendayagunaan ataupun dalam menunjang pembangunan kesehatan di Indonesia yaitu tercapainya Indonesi sehat 2010. keberadaan tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatan yang berkualitas memegang peranan yang sangat strategis dan merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan.

Kurikulum SMK Kesehatan terdiri dari Komponen Normatif, Adaftif dan Produktif, dimana Komponen Normatif diarahkan pada pembentukan Watak dan sikap, Komponen Adaftif diberikan untuk mengembangkan konsep berfikir logis dan kreatif yang mendukung kemampuan lulusan dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK, sedangkan Komponen Produktif diberikan untuk membekali keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan kemampuan yang dituntut oleh dunia kerja
Praktek Tindakan Keperawatan Dasar merupakan salah satu dari bagian mata pelajaran Kompoen Produktif dimana Mata Pelajaran Tindakan Keperawatan Dasar ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada siswa/siswi memperoleh Pengalaman Belajar Lapangan yang sebelumnya secara teori dan laboratorium keperawatan telah didapatkan, yang kemudian tindakan keperawatan dasar dilanjutkan dengan praktek lapangan dimana pada Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Kota Bau-Bau merencanakan Praktek Keperawatan Dasar Pada RSUD Kota Bau-Bau yang meliputi :
1. Melakukan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
2. Melaksanakan Mobilisasi Pasif Terhadap Klien/Pasien
3. Penunjukan Kemampuan Mengasuh Bayi, Balita, Anak dan Lansia Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan
4. Melaksanakan Pemberian Nutrisi
5. Memahami Perilaku Empatik
6. Menunjukan Kemampuan Melaksanakan Komunikasi Teraupetik

B. Tujuan Pelaksanaan

Tujuan Umum

Siswa/siswi diharapkan mampu melaksanakan Tindakan Keperawatan Dasar dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara fisik, mental, psikososial dan spritual dengan menggunakan konsep/proses keperawatan dasar pada semua tingkat usia dalam konteks sehat sakit

Tujuan Khusus
Diharapkan siswa/siswi mampu melaksanakan Tindakan Keperawatan Dasar dengan penerapan Ilmu Pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh sebagai Standar Kompetensi dan Kompetensi Kejuruan
1. Melakukan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
2. Melaksanakan Mobilisasi Pasif Terhadap Klien/Pasien
3. Penunjukan Kemampuan Mengasuh Bayi, Balita, Anak dan Lansia Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan
4. Melaksanakan Pemberian Nutrisi
5. Memahami Perilaku Empatik
6. Menunjukan Kemampuan Melaksanakan Komunikasi Teraupetik



C. Waktu dan Tempat

1. Waktu
Praktek Tindakan Keperawatan Dasar dilaksanakan selama 3 Bulan yaitu Pada :
Tanggal : 1 Oktober s/d 29 Desember
Waktu : Jam 07.00 -14.00 Wita
( Ket : Aktifitas kegiatan prktek/ pelaksanaan praktek dilaksanakan pada waktu Dinas Pagi )
2. Tempat
Pelaksanaan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar SMK Kesehatan Kota Bau-Bau dilaksanakan pada RSUD Kota Bau-Bau pada bagian :
1. Instalasi Gawat Darurat (UGD)
2. Instalasi Perawatan Bedah (CHR)
3. Instalasi Penyakit Dalam (Interna)
4. Instalasi Penyakit Anak
5. Instalasi Parawatan Bayi (Perinatologi)
D. Peserta
Peserta Praktek Tindakan Keperawatan Dasar adalah siswa/siswi SMK Kesehatan Kota Bau-Bau yang berjumlah 15 Orang dibagi dalam 5 Kelompok (daftar terlampir)
Siswa/siswi yang mengikuti praktek Tindakan Keperawatan Dasar ini adalah mereka yang sebelumnya telah mengikuti Ujian Praktek Laboratorium Keterampilan Dasar.

E. Pembimbing
Pembimbing Lapangan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar terdiri dari Pembimbing RSUD Kota Bau-Bau (Pembimbing Lapangan/PL dan Pembimbing SMK Kesehatan Kota Bau-Bau (Pembimbing Sekolah/PS).





PELAKSANAAN

A. Persiapan
Persiapan Pelaksanaan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar ini meliputi persiapan Administrasi yaitu :
1. Pengiriman Pembimbing Praktek Tindakan Keperawatan Dasar Siswa/Siswi SMK Kesehatan Untuk Melakukan Konsultasi Dengan Direktur RSUD Kota Bau-Bau
2. Rapat Staf/Pembimbing di Lingkup SMK Kesehatan Kota Bau-Bau Dalam Pelaksanaan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar di RSUD Kota Bau-Bau
3. Rapat Pembimbing Lapangan RSUD Kota Bau-Bau, Pembimbing Sekolah dan Kepala SMK Kesehatan Kota Bau-Bau Dalam Pelaksanaan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar di RSUD Kota Bau-Bau
4. Pembekalan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar Pada Siswa/Siswi SMK Kesehatan Kota Bau-Bau
5. Pelaksanaan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar di RSUD Kota Bau-Bau

B. Kegiatan
Kegiatan Umum
1. Mengikuti Pengarahan Dari Direktur RSUD Kota Bau-Bau
2. Orientasi di Tempat Praktek
3. Melapor Kepada Kepala Ruangan di Tempat Praktek
4. Membuat Laporan Pendahuluan Praktek.
Kegiatan Khusus
Praktek Tindakan Keperawatan Dasar dilaksanakan selama 3 Bulan mulai Tanggal 1 Oktober sampai dengan 29 Desember 2009 dan diharapkan siswa/siswi dapat, memahami, melihat, membantu dalam melaksanakan tindakan :
1. Melakukan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
2. Melaksanakan Mobilisasi Pasif Terhadap Klien/Pasien
3. Penunjukan Kemampuan Mengasuh Bayi, Balita, Anak dan Lansia Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan
4. Melaksanakan Pemberian Nutrisi
5. Memahami Perilaku Empatik
6. Menunjukan Kemampuan Melaksanakan Komunikasi Teraupetik

C. Tugas Pembimbing
2. Pembimbing Lapangan ( RSUD Kota Bau-Bau )
- Mengatur kelancaran praktek siswa/siswi
- Membimbing siswa/siswi dalam melaksanakan Tindakan Keperawatan Dasar
- Mengadakan pengamatan langsung pada pelaksanaan Tindakan Keperawatan Dasar
- Mengadakan diskusi dengan siswa/siswi setiap kegiatan akhir praktek
- Mengecek laporan tindakan keperawatan dan target kompetensi keterampilan siswa/siswi
- Membantu siswa/siswi dalam mengatasi masalah yang ditemukan ditempat praktek
- Memberi penilaian kepada siswa/siswi dalam pelaksanaan kegiatana praktek ( Mengevaluasi kegiatan siswa/siswi )
3. Pembimbing Sekolah ( SMK Kesehatan Kota Bau-Bau )
- Mengkoordinasikan kegiatana siswa/siswi dengan pembimbing lapangan ( RSUD Kota Bau-Bau )
- Membimbing siswa/siswi dalam penyususnan laporan kegiatan Tindakan Keperawatan Dasar
- Memeriksa laporan kegiatan harian siswa/siswi yang telah diparaf oleh pembimbing lapangan RSUD Kota Bau-Bau.
- Menerima konsultasi siswa/siswi.
- Bersama Pembimbing Lapangan (RSUD ) melaksanakan penilaian sikap
- Menilai siswa/siswi dan penyusunan laporan Tindakan Keperawatan Dasar
- Memeriksa dan memberikan paraf laporan kegiatan mahasiswa.
D. Tata Tertib Siswa
1. Selama jam dinas/praktek siswa/siswi harus menggunakan pakaian dinas lengakap ( Papan nama, sepatu putih, rambut tertata rapi dan tidak diperbolehkan memakai perhiasan )
2. Melapor kepada kepala ruangan/ pembimbing lapangan yang ditunjuk sesuai dengan jadwal dan menyampaikan tujuan praktek ditempat praktek
3. Mengikuti peraturan dilahan praktek
4. Datang dan pulang sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam program praktek di Institusi lahan praktek
5. Mengikuti operan/timbang terima setiap kali pergantian rotas sif jaga
6. Membaca laporan ruangan setiap kali datang
7. Meninggalkan ruangan harus seizin pembimbing praktek di RS dan mengisi daftar izin meninggalkan ruangan
8. Tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktek kecuali atas izin pertimbangan dan diketahui oleh Institusi
9. Bila tidak masuk praktek harus melapor pada sekolah dan pihak sekolah akan memberikan informasi kepada pembimbing lapangan dan kepala ruangan tempat praktek, apabila tidak ada kabar maka dianggap alpa dan harus mengganti dinas :
a. Alpa : 3 x Jumlah ketidak hadiran
b. Izin : 1 x Jumlah ketidak hadiran
c. Sakit : 1 x Jumlah ketidak hadiran
10. Menandatangani daftar hadir dan pulang yang telah disiapkan pada masing-masing praktek
11. Bila terjadi pelanggaran disiplin praktek akan diberikan sanksi sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.














EVALUASI

A. Tujuan
Evaluasi dalam Praktek Tindakan Keperawatan Dasar ditujukan untuk menilai kemampuan siswa/siswi dalam menerapkan teori yang diberikan dalam kompetensis kejuruan Evaluasi dilakukan oleh pembimbing praktek yang telah ditunjuk berdasarkan surat keputusan
B. Sasaran
Siswa/Siswi SMK Kesehatan Yayasan Kesehatan Nasional Kota Bau-Bau Semester Lima Tahun Pelajaran 2009/2010
C. Aspek Penilaian
Penilaian terdiri dari penilaian individu yaitu penilaian dalam melakukan Tindakan Keperawatan pada pasien.
D. Instrumen
Untuk mengukur tingkat keberhasilan Praktek Tindakan Keperawatan Dasar dan Tingkat Keberhasilan Peserta Didik/Siswa, digunakan instrumen yang mencakup aspek-aspek yang akan dinilai meliputi :
Aspek Penilaian Tahap I
1. Sikap
2. Keterampilan
3. Pengetahuan
4. Kelengakapan Laporan
Keterangan : aspek penilaian terlampir
Aspek Penilaian Tahap II
1. Disiplin (Kehadiran tepat waktu saat praktek dan mematuhi semua peraturan yang berlaku di RSUD Kota Bau-Bau)
2. Tanggung Jawab
3. Inisiatif
4. Kreatifitas
5. Kerjasama
Keterangan aspek penilaian terlampir


E. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan peraturan penyelenggaraan pendidikan SMK Kesehatan Kota Bau-Bau ditentukan bahwa nilai batas lulus untuk mata pelajaran Tindakan Keperawatan Dasar yaitu sbb :
NILAI PREDIKAT
Lulus Amat Baik (A)
Lulus Baik (B)
Lulus Cukup (C)
Tidak Lulus ( E)

F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses praktek berlangsung (setiap hari pada pelaksanaan praktek berlangsung dan setiap selesai pelaksanaan praktek pada setiap ruangan praktek) dan khusus untuk menilai keterampilan siswa/siswi dapat dilakukan sebelum program praktek klinik berlangsung. Dalam proses evaluasi yang berhak melakukan evaluasi untuk menilai pencapaiain kemampuan praktek peserta didik adalah pembimbing, baik dari lahan praktek maupun dari sekolah.

















PENUTUP

Program Pendidikan Menengah Kejuruan Kesehatan diharapakan dapat menghasilkan tenaga perawat kesehatan yang memiliki tugas melaksanakan asuhan keperawatan dasar. Bertitik tolak dari pandangan ini, lulusan SMK Kesehatan tersebut merupakan tenaga Non Profesional dan mempunyai Kompetensi sebagai Perawat Pelaksana Keperawatan Dasar. SMK Kesehatan Mengacu pada Sistim Kurikulum Sekolah Menenga Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional yang lulusanya diharapkan dapat melaksanakan tugas perawat dasar dan keperawatan tertentu dibawah supervisi perawat profesional.

Diharapkan dari Program Praktek Tindakan Keperawtan Dasar ini, dapat memberikan kontribusi positif bagi peserta didik sehingga dapat memperoleh pengalaman praktis yang dapat diterapkan ditempat kerja nantinya dan yang lebih khusus dapat diterapkan pada individu, di keluarga masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan yang lebih optimal menuju indonesia sehat 2010.

Selasa, 25 Agustus 2009

Tentang Kami

A. Pendahuluan

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayahnya jualah sehingga Laporan Pendidikan Semester Awal SMK Kesehatan Kota Bau-Bau dapat disusun dengan baik.

Laporan ini memuat gambaran Visi dan Misi, Tujuan pendidikan, program keahlian, dan manajemen Pendidikan SMK Kesehatan Kota Bau-Bau.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan pendidikan ini. Atas segala jenis bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga niat suci yang bertujuan membangun sumber daya manusia Indonesia mendapat Ridho Allah SWT.

B. Visi dan Misi SMK Kesehatan Kota Bau-Bau

1. Visi

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan YKN mempunyai visi “Membangun Manusia Indonesia yang Sehat dan Cerdas”.

2. Misi

SMK Kesehatan Kota Bau-Bau YKN mempunyai misi yang sejalan dengan misi pendidikan kesehatan, sebagai berikut :

a. Memberikan kemampuan pendidikan profesional bagi siswa untuk berperan mengisi pembangunan sektor kesehatan sesuai kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, yakni ; meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

b. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni untuk menunjang dan mendorong proses peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya yang berkaitan pola ilmiah pokok yang dibutuhkan.

c. Menciptakan iklim preventif dengan mengupayakan agar masyarakat sakit menjadi sehat, dan meningkatkan kualitas sehat masyarakat menjadi lebih sehat, efisien, dan produktif.

C. Tujuan dan Sasaran Pendidikan SMK Kesehatan Kota Bau-Bau

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk membentuk manusia berkualitas secara spiritual, emosional, intelektual, dan fisik, yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, memiliki sikap wirausaha, dan memberikan bekal kompetensi keahlian/kejuruan kepada peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu sejalan dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Selain itu, pendidikan menengah kejuruan juga berfungsi menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif dan mampu bekerja mandiri, terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu sesuai persyaratan pasar kerja.

Kebijakan investasi YKN di bidang pendidikan menengah kejuruan kesehatan ini disusun dengan tepat sesuai ketentuan pemerintah untuk memenuhi dua tujuan yakni :

1. Meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat yang maju dan modern.

2. Membuka kesempatan yang luas dan merata bagi masyarakat untuk mengikuti pendidikan kesehatan.

Secara khusus, Program Keahlian dan Kejuruan bidang Kesehatan yang diselenggarakan oleh YKN bertujuan untuk mendidik dan membina masyarakat guna menghasilkan tenaga profesional yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai berikut :

1. Mampu memantau status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah masalah kesehatan

2. Mampu menentukan diagnosis dan menyelidiki health hazard & health risk pada setiap individu, keluarga maupun masyarakat

3. Memiliki kemampuan dalam menyampaikan issu kesehatan, mendidik dan memberdayakan masyarakat untuk mengatasinya.

4. Memiliki kemampuan membangun kemitraan dan menggerakkan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan

5. Mampu mengembangkan kebijakan dan rencana yang mendukung upaya kesehatan

6. Memiliki kemampuan dalam menjaga diberlakukannya peraturan perundangan yang melindungi kesehatan

Deskripsi Pendidikan

Program Keahlian

a. SMK Kesehatan Kota Bau-Bau telah membina program keahlian dengan peminatan berupa :

1. Keperawatan

2. Farmasi